Yang penting selesai dulu...



YANG PENTING SELESAI DULU
Pertama kali melihat soal ini, ah... paling cuma difaktorkan.
Setelah mencoba untuk memfaktorkan, ternyata tidak bisa disederhanakan.
Ada rasa enggan untuk menyelesaikannya, karena sudah terbayang saya akan menghitung dengan cara manual (yang biasa disebut dengan "cara kuli"), hitungan yang panjang, lama, dan bilangannya besar.
Apa istimewanya?
Tetapi kalau tidak dihitung dengan "cara kuli", saat ini tidak punya ide penyelesaian yang cepat, masalah tidak terselesaikan.
Ya sudahlah... untuk sementara, INI YANG SAYA BISA LAKUKAN, cara kuli, lumayan... masalah terselesaikan, meski harus berjibaku dengan bilangan jutaan.
Saya lega... meski terselip perasaan penasaran, tidak ada cara yang lebih elegant kah?

Bukankah  di dalam kehidupan, kita sering menghadapi permasalahan, yang kadang kita mengiranya akan mudah/cepat untuk diselesaikan, dan ternyata tidak...
Sering kita berpikir lama (lama, lama, dan lamaaa), bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin.
Kadang solusi cepatnya tak ditemukan, permasalahan tak kunjung terselesaikan.
Kadang kita enggan menyelesaikan permasalahan tersebut, karena YANG KITA TAHU penyelesaiannya akan panjang, rumit, dan lama.
Kita hanya berdiam... dan permasalahannya masih menunggu untuk diselesaikan.
Segeralah beranjak untuk menyelesaikannya, meski penyelesaiannya akan panjang, rumit, dan lama.
Yang penting selesai dulu.
Siapa tahu... seiring dengan berjalannya waktu, kita menemukan solusi yang lebih baik.

TETAP BERSEMANGAT!

0 comments: